TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk mengungkapkan alasan menanamkan investasi kepada perusahaan rintisan atau startup Halodoc dan Sayurbox pada tahun ini.
"Kenapa berinvestasi di Sayurbox dan Halodoc? Kita melihat bahwa dua startup ini yang mungkin baru muncul beberapa tahun belakangan memiliki satu visi, misi, dan komitmen yang baik dengan memanfaatkan teknologi," ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual RUPST Astra di Jakarta, Kamis, 22 April 2021.
Menurut Djony, Astra melihat Halodoc merupakan platform layanan kesehatan dan memiliki salah satu misi untuk mengurangi ketimpangan layanan akses kesehatan di Indonesia. Dan satu business case yang sangat jelas serta memiliki tujuan yang baik.
Sedangkan Sayurbox, merupakan e-commerce bagi produk-produk segar atau fresh product dari petani sehingga bisa sampai ke tangan pelanggan. Itu juga salah satu business case yang baik.
Astra serius melakukan berbagai hal termasuk salah satunya digitalisasi sejak beberapa tahun terakhir ini, jadi digitalisasi di Astra bukan hanya investasi untuk mendapatkan pertumbuhan inorganik tetapi juga modernisasi yang dilakukan supaya untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan daripada Astra sendiri tetap relevan.
"Bagi Astra selain kita melakukan modernisasi di internal, secara organik kita juga ingin lebih agresif melihat peluang-peluang secara inorganik termasuk tentunya di startup-startup berbasis teknologi," kata Djony.